Usai sampaikan himbauan tanam cabai, Pj Bupati Tebo,H.Aspan ST serahkan bantuan untuk masjid di Desa TKPI Kec VII Koto Ilir, Sabtu (18/3/2023)
TEBO - Tingginya harga cabai perkilo di Tebo capai Rp 56 ribu, mengakibatkan tingginya nilai inflasi dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Guna menekan angka inflasi di Kabupaten Tebo, Pj Bupati H.Aspan ST, menghimbau kepada warga atau masyarakat Tebo memanfaatkan lahan tidur.
"Manfaatkan Lahan tidur, saya sidak ke beberapa pasar di Tebo harga cabai capai Rp 56 ribu. Mari yang memiliki lahan tidur kita tanam satu rumah 20 pohon cabai," ajak Aspan dihadapan warga Teluk Kepahiyang Indah, Kec VII Koto Ilir, Sabtu (18/3/2023).
Kendati Aspan sudah menghimbau kepada seluruh kades yang ada di Tebo untuk menyisihkan anggaran dana Desa sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan, seruan untuk memanfaatkan lahan tidur terus digaungkan. Pasalnya lanjut Aspan produktifitas cabai di kabupaten Tebo pertahunnya masih rendah.
"Produksi cabai kita di Tebo itu pertahunnya mencapai 300 hektar. Sementara saat ini Tebo hanya mampu memproduksi cabai pertahun hanya 100 hektar, masih kurang 200 hektar lagi," beber Aspan.
Sebagai solusi mengatasi tingginya nilai inflasi serta memperkuat ketahan pangan, Aspan tidak henti-henti mengajak warga untuk tanam cabai. Bahkan komoditi penyumbang inflasi bukan hanya cabai kata Aspan.
'Beras juga penyumbang inflasi tertinggi. Insyallah beberapa program untuk menghidupkan kembali ketahan pangan pada komoditas beras kita dorong dengan program cetak sawah. Tahun ini ada alokasi dana untuk cetak sawah. Beberapa pekan lalu saya dan dinas TPHK Tebo sudah meninjau lahan tidur di desa Bedaro Rampak," pungkas Aspan.
Untuk diketahui angka inflasi di Kabupaten Tebo sejak satu semester terakhir masih dibawah angka inflasi nasional yakni 2 persen. Beberapa harga komoditas barang dipicu penyebab tingginya inflasi adalah cabai, beras, minyak goreng dan banyak lagi
Redaksi
