TEBO - Pj Bupati Tebo, H.Aspan,ST memberi sinyal persoalan konflik lahan antara Talang Mamak dan PT ABT bakal Rampung. Pasalnya persoalan warga Dusun Talang Mamak, Desa Suo-suo, Kec Sumay yang masuk ke dalam wilayah konsesi PT ABT sudah disampaikan ke pihak Pemerintah Provinsi Jambi.
Ini pasca giat pejabat tidur di dusun (Petisun) Pemayungan dan Talang Mamak Desa Suo-Suo Kecamatan Sumay Kab Tebo, langsung ditindak lanjuti untuk diselesaikan. Hal ini disampaikan Aspan, Sabtu (18/3/2023) saat Petisun di Desa Sepakat Bersatu Kec Rimbo Ilir.
Audiensi dengan Pemprov Jambi tersebut dipaparkan Aspan, terkait dengan beberapa persoalan mulai dari konflik lahan dengan PTPN 6, hama gajah, dan lahan Dusun Talang Mamak, di antara yang telah diusulkan mendapat respon.
Aspan menyebutkan, saat audiensi dengan Gubernur Jambi Al Haris, dihadiri Kadis kehutanan dan Kesbangpol Provinsi, dalam pembicaraan dengan PT Alam Bukit Tigapuluh (PT ABT). Pada audiensi telah ditegaskan oleh Dishut Prov Jambi, bahwa masyarakat di Dusun Talang Mamak sudah jauh sebelum itu.
" Ketentuan, membolehkan mereka masyarakat Dusun Talang Mamak di keluarkan dari hutan kawasan. Dishut Prov Jambi sudah mengeluarkan surat ke Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) untuk melengkapi data-datanya," beber Aspan kepada media ini
"Dalam waktu dekat tegas, masyarakat dusun Talang Mamak, khusus untuk pemukiman sarana prasarana umum akan dibebaskan melalui Tanah obyek reforma agraria (TORA)," timpalnya.
Dikatakan Aspan, sambil menunggu proses TORA keluar dari Dishut Prov maupun Pusat, akan mengeluarkan surat izin dan kita dari Pemda Tebo dan masyarakat sudah dapat memperbaiki atau membangun di Desa tersebut khusus untuk Fasilitas umum (Fasum) dan ini yang diharapkan.
Sesuai data yang disampaikan kepada Pemkab Tebo sambung Aspan, bahwa jumlah warga di Dusun Talang Mamak sebanyak 54 Kepala Keluarga (KK). "direktur PT ABT akan bertemu dengan kita untuk memperbaiki jalan masuk menuju dusun Talang Mamak, "pungkasnya.
Redaksi
