Beberapa temuan BPKP Jambi disampaikan untuk ditindaklanjuti
TEBO - Sebanyak puluhan Pengiat anti korupsi Tebo mengelar aksi unjuk rasa didepan halaman kantor Kejaksaan Negeri Tebo, Rabu ( 7/9). Akttifis anti korupsi yang di pimpin oleh Hafizon Romi meminta kepada pihak Kejari Tebo untuk mengusut beberapa temuan terkait beberapa pekerjaan di Dinas PUPR Tebo dan penyaluran dana hibah yang ada di 7 OPD lingkup Pemkab Tebo.
Romy dihadapan pejabat Kejari menyampaikan untuk meminta pihak Kejaksaan mengusut tuntas banyaknya temuan BPK atas pekerjaan yang di lakukan beberapa pihak rekanan atau pihak ketiga di Dinas PUPR Tebo. Dirinya yakin temuan yang merugikan negara hingga miliaran tersebut untuk segera di kembalikan dan menyeret oknum rekanan ke meja hijau.
" Kami tegaskan kiranya pihak kejaksaan segera membongkar adanya praktek korupsi beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh pihak rekanan di Dinas PUPR Tebo. Temuan BPK sudah sangat jelas ," kata Romy lantang.
Selanjutnya selain meminta Kejaksaan mengusut temuan BPK, Aliansi anti korupsi Tebo juga meminta untuk mengungkap adanya penyimpangan pada penyaluran dana hibah di 7 OPD yang ada dilingkup Pemkab Tebo. Beberapa yang terindikasi adanya penyimpangan dana hibah di 7 OPD tersebut yakni, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Sosial PP dan PPA, Kecamatan Rimbo Bujang dan Kecamatan Tebo Tengah. " Penyaluran ini tidak tepat sasaran dan menyalahi prosedur tentang penyaluran dana hibah," Tegasnya.
Berikut beberapa temuan BPK yang menjadi catatan pihaknya untuk segera ditindaklanjuti oleh pihak Kejaksaan Negeri Tebo, antara lain : PT. Piramid Anugrah Nusantara, PT. Hanro, CV. Nova Indah Pratama, Rudy Agung Laksana, CV.Tri Wirajaya. Pihaknya meminta pihak Kejari Tebo untuk segera memanggil pihak ketiga yang mengerjakan kegiatan di dinas PUPR kabupaten Tebo.
Penulis : Sobirin