Riky Syaifudin, Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Tebo
TEBO - Kabupaten Tebo ada penambahan kuota penerimaan Kartu Bantuan pangan non tunai (BPNT), selain penambahan kuota penerimaan Kartu BPNT juga dilakukan perbaikan data terhadap penerima yang dinilai tidak tepat sasaran.
Kepala bidang pemberdayaan sosial dan penanganan Fakir miskin Dinas Sosial Perempuan dan perlindungan anak Kabupaten Tebo Riki Sayfuddin mengatakan penambahan kuota penerimaan kartu bantuan pangan non tunai di kabupaten Tebo dari sebanyak 14.000 menambah sebanyak 671 keluarga Penerimaan manfaat (PKM) data awal.
"Nanti kita cek lagi di lapangan beberapa penyaluran retribusi ini sampai ke KPM Sebelum tanggal 15 penyaluran kartu BPNT ini berakhir," Terangnya (13/01/22)
Untuk penerimaan PKM dirinya mengaku akan melakukan Evaluasi Verval terhadap para penerima Bantuan BPNT dan akan melibatkan pemerintah desa dan kecamatan.
"Tentu Kita libatkan semua unsur ya," ungkapnya.
Dijelaskanya Program penerimaan kartu bantuan BPNT merupakan program rutin pemerintah pusat melalui kementrian sosial (Kemensos).
"Bantuan ini memang diperuntukkan untuk masyarakat miskin, tidak menutup kemungkinan dampak covid sehingga angka kemiskinan dibilang bertambah," katanya.
Kebijakan pemerintah pusat melalui Kemensos bahwa bantuan tersebut tidak hanya bisa dicairkan berbentuk sembako Kartu BPNT tetapi bisa dicairkan berbentuk uang (dari non tunai menjadi tunai) dan sudah diberlakukan dari bulan desember 2021 lalu.
Penulis : Sobirin
Editor : Ade Sukma