Jalan Provinsi di Desa Puntikalo terancam putus. Akibatnya akses dus desa terganggu
TEBO-Warga Desa Puntikalo Kecamatan Sumay saat ini masih bisa bersabar. Pasalnya akses jalan provinsi yakni jalan Padang Lamo yang longsor akibat hujan belum juga direspon.
Untuk itu sebagai warga Desa Puntikalo ingin mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk segera membangun turab dan diberikan batas waktu hingga akhir tahun. Jika tidak, pemilik tanah Hj Maysara akan mengambil tanah yang di pinjamkan sementara untuk akses pengendara melintas di sekitar lokasi longsor.
Sedangkan luasan tanah yang dipakai untuk akses jalan, tambahan yang dilebarkan dahulu oleh alat berat. Untuk, jalan aspal milik Provinsi Jambi telah longsor.
Hj Maysara menjelaskan, sudah beberapa pejabat Provinsi dan kabupaten mendatangi lokasi. Bahkan, Gubernur terpilih Al Haris pernah menjanjikan ketika kampanye akan membangun turab. Namun sampai sekarang belum ada progres pembangunan.
"Kata pejabat yang datang ke lokasi, akan di bangun pada bulan 5 tahun 2021," Ungkapnya, Rabu (22/09).
Diakuinya, tidak meminta ganti rugi atas tanah yang dipinjamkan untuk pengendara yang melintas, padahal ia telah rela menebang 3 batang sawit, beberapa pohon pisang dan nangka.
"Biarlah menjadi amal jariyah, Tapi Pemprov Jambi tidak menempati janjinya," tegasnya.
Akibat pelabaran jalan yang dekat ke rumahnya, rumah anaknya yang juga persis disebalah jalan miring, berdampak tidak nyaman. "Getaran, kendaraan yang melintas terutama kendaraan berat sangat tidak nyaman dan mengancam jiwa," pungkasnya. (rin)