Ilustrasi
TEBO-Kendati masih merebak wabah pendemi Covid-19, beberapa Kepala Desa (Kades) di Tebo nekat melakukan perjalanan studi banding ke Lombok. Bahkan informasinya selain sejumlah Kades, ikut pula beberapa perangkat desa dan BPD desa. Padahal pemerintah daerah sudah mewanti-wanti kepada seluruh pihak pemerintah daerah hingga ke bawah untuk menunda dulu beberapa agenda kegiatan perjalanan dinas.
Prayitno,. Kabid Pemdes Dinas PMD saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (30/9) tidak menampik informasi adanya beberapa kepala desa yang melakukan studi banding ke Lombok. Kendati demikian pihak PMD atau bidang Pemerintahan Desa dalam hal ini hanya sebatas memfasilitasi saja
" Itu yang punya agenda dari Apdesi yang dikoordinir oleh mas Boy," ucapnya.
' berapa desa yang berangkat saya tidak begitu paham. Silahkan untuk jelasnya hubungi yang bersangkutan,' timpalnya.
Sementara ditanya apakah ada perwakilan dari Dinas PMD yang ikut mendampingi, Prayitno bilang tidak ada.
" Itu dari Apdesi semua, mulai dari awal sampai jadi berangkat kita tidak mengetahui," sebutnya lagi.
Sementara itu terpisah Kardiyanto, Kepala Desa Sari Mulya Kec Rimbo Ilir saat dihubungi melalui sambungan telepon bernada tidak aktif. Pesan pendek melalui Whatapps juga belum terkirim alias centang satu.
Kondisi ini sangatlah disayangkan, pasalnya pihak pemerintah daerah saat ini tengah fokus dalam penanganan Covid-19, namun dilain pihak pemerintah desa asik plesiran dengan dalih melakukan study banding.
Beberapa kegiatan di pemerintah daerah yang dirasa belum penting seperti, perjalanan dinas, rapat-rapat atau lainnya sudah di recofusing untuk penanganan Covid-19. Hal tersebut pernah disampaikan Bupati Tebo H.Sukandar usai menggelar rapat Paripurna APBD-P 2021 beberapa waktu lalu. (rin)
