Mayjen TNI Tri Yuniarto disambut hangat Bupati Tebo H.Sukndar
TEBO-Rabu (29/09/21) Mayjen TNI Tri Yuniarto PA Sahli TK III Kasad Bidang Komsos beserta rombongan tiba di rumah dinas bupati Tebo sekira pukul 17:00 sore. Mayjen TNI Tri Yuniarto akan menghadiri kegiatan pengawasan dan evaluasi TNI Manunggal Membangun Desa (TTMD), di lokasi perbatasan kabupaten batanghari dan Kabupaten Tebo tepatnya di kelurahan sungai bengkal.Kamis (30/09/21).
Saat dalam acara sambutan diiringi oleh Tarian daerah Jambi dan langsung disambut langsung oleh bupati Tebo sukandar didampingi oleh Wakil bupati Tebo Syahlan Arfan, Koramil, Danramil,Dandim beserta jajaran polres Tebo dalam hal ini diwakili oleh wakapolres, KeJaksaan Negri Tebo serta unsur forkopimda di kabupaten Tebo yang turut hadir dalam acara ini.
Sukandar Dalam sambutanya sedikit memberikan gambaran tentang kabupaten Tebo yang ada orang Rimba atau suku anak dalam yang ada di Kabupaten Tebo,
"saat ini mereka sudah mulai hidup berkelompok dan menetap yang sudah bisa dikendalikan", jelas sukandar.
dikatakan sukandar di kabupaten Tebo sendiri adanya hutan yang masih luas sebagai salah satu paru penyuplai oksigen di provinsi Jambi yaitu Hutan bukit tiga puluh, di sana juga ada pelestarian hewan seperti orang hutan, gajah, harimau sumatra yang dalam pengawasan.
Hal itu sangat di apresiasi oleh Mayjen Tri Yuniarto dalam sambutanya, dirinya mengaku terkesan saat dalam perjalanan dari kota Jambi menuju Muara Tebo melihat perkebunan karet dan kelapa sawit yang subur dan produktif yang menandakan bahwa kabupaten Tebo adalah kabupaten yang ketahanan ekonominya lumayan kuat.
"Tentu ini semua tidak lepas dari seorang pemimpin yang berpikir untuk kemajuan kabupaten Tebo" ungkapnya.
Mayjen TNI Tri Yuniarto menyebutkan tujuan utama dirinya beserta rombongan ke kabupaten Tebo untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan TMMD yang mana salah satu tugas Dandim yaitu turut membantu percepatan pembangunan di daerah.
"Tanpa ada dukungan dari pemerintah daerah tentunya hal ini akan sulit terlaksana". Katanya.(rin)
