Musibah kebakaran terjadi di dua desa dan tempat berbeda pada Jumat (24/9)
TEBO- Akses lokasi kebakaran yang jauh, membuat kesulitan tim Damkar Tebo menjangkau lokasi. Akibatnya dua rumah warga dilokasi berbeda hangus dilalap si jago merah. Hal ini dibenarkan Kepala Damkar Tebo, Arief Haryoko kepada media ini Sabtu (25/9) melalui sambungan seluler.
Dikatakan Arief selain akses lokasi yang jauh, pihaknya juga tidak memperoleh informasi dari lokasi kejadian. Pasalnya jaringan seluler di lokasi kejadian belum semuanya bagus. " Ya informasi dan jaringan di desa sangat jelek. Makanya tim terlambat memperoleh informasi," ungkap Arief.
Untuk itu Kedepan Arief berharap, pihaknya dapat segera membentuk barisan relawan peduli kebakaran atau biasa di sebut Balakar. Setiap desa harus punya minimal satu Balakar. Apalagi sambung dia untuk desa yang lokasinya jauh dari post damkar itu harus ada.
' kita berharap ini segera terbentuk, karena penghujung tahun biasanya bencana karhutla muncul," ungkapnya.
Untuk diketahui pada Jum’at (24/09/2021) Di Kabupaten Tebo terjadi dia kali insiden musibah kebakaran yang menghanguskan rumah warga.
Sekira Pukul 12.30 WIB, Kebakaran menghanguskan rumah milik Fahri warga Desa Muara Ketalo Kecamatan Tebo Ilir. Tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir sekira Rp. 115 Juta. kyarena seluruh isi rumah termasuk sepeda motor, emas, yang dan surat berharga ludes terbakar.
Kemudian, sekira Pukul 15.00 WIB, kebakaran menghanguskan rumah warga Desa Balai Rajo KM 15 HPH Kecamatan VII Koto Ilir Kabupaten Tebo. (rin)