Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Tebo dengan warga Rimbo Ilir
TEBO-Komisi III DPRD Tebo, menerima perwakilan warga dari Rimbo Ilir. Warga Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo tersebut medatangi gedung DPRD Tebo untuk protes soal kerusakan jalan lingkungan dibiayai Pemda Tebo yang di lalui oleh kendaraan Truck pengangkut Crued Pearl Oil (CPO) bertonase tinggi. Pasalnya sejak awal berdirinya pabrik kelapa sawit (PKS) PT Selaras Mitra Sarimba (PT.SMS) desa Giri Purno kerusakan jalan di wilayah Rimbo Ilir semakin jadi.
Aksi protes warga Rimbo Ilir dilakukan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR bidang pembangunan tersebut di hadiri manajer dan humas PT.SMS serta Kadis PUPR Tebo, di pimpin oleh Wakil ketua DPR Aivandri dan ketua Komisi III Pahlepi, Selasa (2/2).
Dalam RDP, dewan meminta kepada PT SMS untuk bertanggung jawab atas kerusakan jalan akibat aktivitas lalu lalang kendaraan truck pengangkut CPO maupun buah sawit dengan cara membuat kesepakatan tertulis untuk melakukan perbaikan.
Usai RDP, perwakilan warga Rimbo Ilir, Sugeng meminta kepada Pemkab Tebo melalui Komisi III untuk membangun jalan poros dari Pulung Rejo ke Sumber Agung. Atau dari Giri Purno ke desa Sumber Agung di tahun 2022 nanti.
" Namun sebelum jalan itu kembali di bangun, warga minta agar di lakukan perbaikan lebih dulu dari Giri Purno ke Sumber Agung agar pengguna jalan aman dan nyaman. Sebab dengan kondisi jalan rusak saat ini sangat berbahaya jika pengendara berpas-pasan dengan mobil pengangkut aktivitas PT SMS "ujarnya.
Sementara itu Waka I DPRD Tebo Aivandri usai menggelar RDP bakal menindaklanjuti tuntutan warga Rimbo Ilir terkait soal kerusakan jalan. "Secepatnya kita tindaklanjuti dengan pihak perusahaan dan Pemkab Tebo," singkatnya. (red)