Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Mahara Tua Siregar SIK
TEBO-Polisi masih terus menyelidiki kasus dugaan pencabulan di Desa Tuo Sumay yang dilakukan oleh Kades Terpilih Az. Pasalnya beberapa keterangan baik dari pelapor, saksi dan terlapor sudah dimintai oleh pihak penyidik Polres Tebo. Ini menindaklanjuti laporan yang dilayangkan oleh paman korban sendiri beberapa waktu lalu.
Sementara itu informasi terakhir, polisi juga sudah beberapa kali melakukan panggilan terhadap korban, bahkan mendatangi rumah orang tua korban, namun tak berhasil menemukan korban. Ini dilakukan untuk mencari keterangan yang valid dan nantinya bakal dicocokkan dengan keterangan saksi, pelapor bahkan terlapor sendiri.
"bahkan kita langsung mendatangi korban ke rumahnya di Desa Tuo Sumay, namun korban tidak berhasil ditemui untuk dimintai keterangan,"kata Kasat Reskrim Polres Tebi, AKP Mahara Tua Siregar,SIK kepada wartawan, Senin (25/1).
Dibenarkan Kasat jika Kades terpilih desa Tuo Sumay Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo, Az memang benar dilaporkan warga ke Polres Tebo dalam sangkaan kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.
Dia mengatakan jika kasus tersebut sudah diselidiki. Untuk itu pihaknya masih terus mencari bukti serta keterangan lainnya agar dapat memenuhi unsur seperti yang disangkakan.
"Kasusnya masih kita dalami, makanya kami minta kepada korban untuk segera mendatangi Polres. Karena keterangan dari korban sangat kami butuhkan," kata Kasat lagi.
Sebelumnya jelas Maharatua, pihaknya telah memanggil korban melalui surat resmi untuk dimintai keterangan. Sayangnya kata dia, korban tak kunjung datang.
Diketahui, pasca pemilihan kepala desa serentak Kabupaten Tebo, 19 Desember 2020 lalu Az, kades terpilih desa Tuo Sumay dilaporkan warga ke Polres Tebo atas dugaan pelecehan seksual. Pelapor adalah paman korban Hasan (nama samaran).
Dalam keterangannya, Hasan mengungkapkan bahwa keponakannya bernama Harum (nama samaran) diduga telah beberapa kali disetubuhi oleh Az. Untuk menutupi aib tersebut, Az terpaksa menikahi Harum secara sirih.
Meski tersandung kasus dugaan pelecehan seksual, pada Rabu (20/01/2021) lalu, Az bersama 30 Kades terpilih dilantik oleh Bupati Tebo, Sukandar di aula utama kantor Bupati Tebo.
Usai pelantikan, Sukandar menyampaikan bahwa berdasarkan aturan semua kades terpilih diperbolehkan ikut dilantik. Bila ada persoalan atau permasalahan pada pelantikan tersebut, silahkan dilanjutkan," bila mana terbukti mereka (Kades) akan dicopot, tentu dengan aturan yang berlaku," kata Sukandar.(tim)