TEBO-Pasca menggelar orasi dihalaman kantor PTPN VI Rimdu Tebo, perwakilan dari FSPTI yang difasilitasi pihak Polsek dan Polres Tebo menemui pihak manajemen PTPN VI Rimdu guna menggelar mediasi. Di ruang Aula PTPN, mediasi dihadiri langsung perwakilan FSPTI, anggota kepolisian, manager PTPN dan SPBUN PTPN VI.
Selanjutnya dalam mediasi tersebut, Ketua FSPTI Jambi, Veri Sahaloho menyampaikan dua tuntutan yang sederhana kepada pihak manajemen PTPN VI Rimdu Tebo. Pasalnya kata dia telah beberapa kali dirinya mengutus anggotanya untuk menghadiri audiensi namun tak ada kepastian.
"Tuntutan sederhana kami disini hanya dua pak, yakni kesepakatan kontrak kerja dan upah bongkar yang diterima anggota kami. Rasanya sedih pak upah anggota kami sangat minim. Bongkar 10 ton tapi anggota hanya terima Rp 30 ribu," bebernya.
Untuk itu dia berharap agar mediasi yang digelar hari ini menemukan titik kesepakatan antara FSPTI dengan PTPN VI Rimdu Tebo.
Sementara itu menanggapi tuntutan dari pihak FSPTI, Manager PTPN VI Rimdu Tebo Dariansah Damanik tak kuasa memutuskan kebijakan seperti apa tuntutan pihak FSPTI yang harus diambil. Pasalnya kewenangan sepenuhnya bukan pada dirinya melainkan ada di dewan direksi.
"Saya tidak punya kewenangan dalam hal ini, kita punya aturan dan birokrasi. Tentu yang bisa memutuskan tuntutan saudara adalah pihak direksi," sebutnya.
Kendati mediasi yang dilakukan hari ini belum menunjukan hasil positif, namun baik pihak FSPTI dan PTPN VI sudah sepakat Bakal membawa masalah ini ke pihak Pemerintah Daerah Tebo. Dimana dalam hasil kesepakatan pada Jumat (15/1) mendatang kedua belah pihak bakal menggelar mediasi kembali dengan Pemkab Tebo dan bakal dihadiri juga pihak direksi dari PTPN.
Sebelumnya Ratusan pengurus dan anggota Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia menggelar Unjuk Rasa (UNRAS) dihalaman PTPN Tebo.
Dalam UNRAS yang digelar Pada Rabu (13/1) pukul 11.00 ratusan Pengurus dan anggota FSPTI Tebo menuntut kepastian kontrak kerja TKBM dengan pihak PTPN VI Rimdu Kab Tebo dan menuntut kenaikan upah TKBM dilingkungan PTPN VI Rimdu Kab Tebo.
Khofni ketua FSPTI Tebo saat berorasi menyatakan pihaknya sebenarnya pihaknya sudah lama menahan diri terkait tuntutan pihaknya dengan manajemen PTPN VI Rimdu Tebo. Dirinya dan teman-teman selama ini merasa sudah dipermainkan oleh pihak manajemen PTPN VI. Pasalnya lanjut dia sudah dua kali melakukan audiensi namun tak ada titik temu.
"Tuntutan kita cuma dua koq, yakni terkait kesepakatan kontrak kerja dan upah," sebutnya meyakini.
Untuk itu teman-teman dari FSPTI berharap hari ini pihak manajemen PTPN VI bisa menemui massa dan dapat memberikan solusi sesuai tuntutan.
Pantauan di lapangan massa FSPTI masih terlihat berorasi dengan dikawal penjagaan yang ketat dari anggota Polsek Rimbo Ilir dan Polres Tebo.(red)
